Pentingnya Menggunakan Coolant dan Bukan Air Biasa untuk Radiator?

icon 2 May 2025
icon Admin

Merawat sistem pendingin mobil bukan sekadar soal isi ulang cairan saja. Penggunaan coolant radiator mobil yang tepat sangat berpengaruh terhadap performa dan umur mesin kendaraan. 

Sayangnya, masih banyak pemilik mobil yang mengganti coolant dengan air biasa karena dianggap lebih praktis dan murah. Padahal, kebiasaan ini justru bisa memicu kerusakan serius yang sulit dan mahal untuk diperbaiki.

Perbedaan Coolant Radiator Mobil dengan Air Biasa

Coolant radiator untuk mobil memiliki formulasi khusus yang tidak dimiliki air biasa. Di dalamnya terdapat zat aditif seperti anti-beku, anti-karat, dan penstabil suhu yang dirancang untuk menjaga performa sistem pendingin. 

Dengan titik didih yang lebih tinggi, coolant mampu mencegah mesin overheat meski bekerja dalam suhu ekstrem. Sementara itu, air biasa lebih cepat menguap dan tidak punya perlindungan tambahan terhadap karat atau pembekuan. 

Penggunaan air biasa dalam jangka panjang bisa mempercepat timbulnya korosi pada komponen logam di dalam radiator. Itulah sebabnya, menggunakan coolant adalah pilihan yang lebih aman dan efisien untuk merawat mobil Anda.

Alasan Menggunakan Coolant Radiator Mobil Lebih Baik 

Memilih cairan radiator untuk mobil bukan sekadar soal isi dan tutup ulang. Penggunaan coolant radiator menawarkan perlindungan ekstra yang tidak bisa diberikan oleh air biasa.

  1. Titik Didih Lebih Tinggi

Saat mesin bekerja keras, suhu bisa naik drastis. Tetapi, coolant punya titik didih lebih tinggi dibanding air biasa, jadi nggak gampang menguap. 

Ini artinya, sistem pendingin bisa terus bekerja tanpa khawatir kekurangan cairan. Mesin pun tetap adem walau dipakai jarak jauh atau kena macet parah.

  1. Anti Karat dan Korosi

Coolant itu bukan hanya sekedar cairan, dia juga punya zat pelindung yang mencegah karat dan korosi di dalam mesin. Kalau pakai air biasa terus-terusan, bagian dalam radiator bisa berkarat dan rusak perlahan.

Jadinya malah keluar biaya lebih buat perbaikan. Coolant membuat komponen tetap bersih dan awet lebih lama.

  1. Anti Busa

Busa dalam sistem pendingin ternyata sangat berbahaya karena bisa membuat aliran cairan terganggu dan menyebabkan overheat. Untungnya, coolant dibuat dengan formula anti-busa, sehingga alirannya tetap lancar dan stabil. 

Ini penting banget buat Anda yang sering pakai mobil dalam kondisi jalanan ekstrem. Nggak hanya membuat mesin adem, tapi juga lebih sehat.

  1. Mencegah Pembekuan

Kalau Anda tinggal di daerah yang dingin, coolant sangat membantu karena punya kandungan anti-beku. Air biasa bisa jadi es saat suhu turun drastis, dan itu bisa membuat sistem radiator pecah. 

Dengan coolant, Anda tidak perlu khawatir saat mobil dipakai di dataran tinggi atau saat musim hujan ekstrem. Mobil tetap bisa nyala dan jalan dengan lancar.

  1. Efisien Menyerap Panas

Coolant radiator mobil mengandung zat khusus yang bisa menyerap panas lebih cepat dan merata. Jadi, suhu mesin tetap stabil meskipun mobil dipakai dalam kondisi panas atau beban berat. 

Ini jelas membuat performa mobil tetap prima. Sedangkan air biasa? Sayangnya, kemampuannya menyerap panas sangat terbatas.

  1. Masa Pakai Lebih Lama

Coolant itu nggak cepat menguap, nggak gampang rusak, dan bisa dipakai dalam jangka waktu lama. Artinya, Anda tidak perlu sering-sering ganti cairan radiator.

Ini bukan hanya praktis, tapi juga lebih hemat dalam jangka panjang. Air biasa, sebaliknya, cepat kotor dan harus sering diganti.

Merawat mesin mobil tidak cukup hanya dengan rutin mengganti oli atau servis berkala. Menggunakan coolant radiator mobil jauh lebih aman dan efisien dibandingkan air biasa, karena memberikan perlindungan pada sistem pendingin. 

Jadi, jangan sampai menyepelekan detail kecil yang bisa berdampak besar pada performa kendaraan. Kunjungi suzukimobil-papuabarat.co.id untuk informasi lengkap seputar perawatan mobil lainnya!