Sering Naik-Turun Trotoar? Ini Dampaknya pada Suspensi Mobil Anda
                        Suspensi pada mobil merupakan komponen yang memiliki fungsi untuk meredam guncangan dan getaran ketika berkendara. Komponen ini juga berperan penting untuk menjaga kestabilan mobil khususnya saat berjalan di kondisi jalan yang berbelok atau tidak rata.
Kondisi jalan yang macet atau kebutuhan untuk parkir di pinggir jalan, sering kali membuat pengemuda kerap naik-turun trotoar. Padahal kebiasaan ini dapat memberikan dampak buruk terhadap sistem suspensi kendaraan. Berikut ini beberapa dampak buruk kebiasaan naik-turun trotoar untuk suspensi mobil:
- 
Suspensi Keras dan Lemah
 
Salah satu dampak buruk kebiasaan sering naik-turun trotoar adalah dapat menyebabkan kerusakkan pada sistem suspensi kendaraan. Suspensi bisa menjadi keras atau lemah sehingga akan berpengaruh terhadap kenyamanan saat berkendara.
Suspensi yang mengalami kerusakan akan membuat getaran dan guncangan di dalam mobil lebih terasa khususnya saat melewati kondisi jalan berlubang atau polisi tidur. Efek lainnya, akan berdampak pada komponen mobil yang lain seperti oli, ban dsb.
- 
Mobil Terlihat Miring
 
Kerusakan pada suspensi mobil akibat kebiasaan sering naik-turun trotoar juga bisa membuat mobil terlihat miring. Hal ini karena suspensi berfungsi untuk menjaga keseimbangan kendaraan. Jika suspensi bermasalah, maka mobil menjadi tidak seimbang dan cenderung miring ke salah satu sisi.
- 
Oli Bocor