Suspensi Aktif vs Pasif: Keunggulan dan Kekurangan
Suspensi mobil merupakan komponen pada mobil yang berfungsi membuat mobil melewati jalan bergelombang, berlubang, dan tidak rata, menjadi terasa mulus dan nyaman, melalui penyerapan getaran.
Kini, perkembangan teknologi telah membuat suspensi pada mobil yang sebelumnya pasif menjadi aktif. Apakah terdapat perbedaan antara keduanya?
Jangan lewatkan pembahasan dalam artikel ini hingga akhir untuk memahami lebih jauh tentang suspensi aktif dan pasif lengkap dengan keunggulan dan kekurangannya!
Suspensi Mobil Aktif
Sistem suspensi aktif pada mobil menerapkan penggunaan komputer onboard untuk mengirim sinyal ke roda mobil agar menyesuaikan diri terhadap perubahan halus di jalan raya.
Komputer akan menerapkan gaya pada masing-masing bagian suspensi aktif sehingga mencapai stabilitas dengan tepat.
Cara kerja suspensi aktif mengacu kepada prinsip dalam teori Skyhook. Penerapan teori tersebut bertujuan agar mobil terasa seperti sedang tergantung di langit tanpa berinteraksi dengan jalan raya.
Sehingga, guncangan tidak nyaman pada jalan raya dapat dihilangkan dan mobil pun berjalan dengan mulus serta terkendali.
-
Keunggulan Suspensi Aktif
Bagi mobil modern, suspensi mobil dengan sistem aktif memiliki banyak keunggulan. Sebab, suspensi aktif telah didukung oleh teknologi yang modern pula. Jadi, kinerjanya pun lebih baik dibandingkan dengan suspensi pasif.
Suspensi aktif juga memberikan jaminan bahwa pengendara akan mengalami perjalanan yang mulus. Begitu pula bagi sopir yang bisa mengemudi dengan lebih baik
-
Kekurangan Suspensi Aktif
Adapun kekurangan dari menggunakan suspensi aktif yang paling signifikan adalah dari segi biayanya. Bila dibandingkan dengan suspensi pasif, sistem suspensi aktif lebih tinggi biayanya. Itulah mengapa, Anda hanya akan menemukan sistem ini pada mobil mewah.
Selain itu, sistem suspensi aktif juga lebih kompleks. Jadi, ketika terdapat masalah pada sistem akan butuh perbaikan oleh profesional yang ahli di bidangnya. Biaya perbaikan suspensi aktif pun juga cukup tinggi, sesuai dengan kompleksitas sistemnya.
Unsplash.com
Suspensi Mobil Pasif
Sistem suspensi yang pasif menggunakan pegas sederhana serta peredam kejut (shock absorbers) sebagai respon terhadap perubahan medan jalan, sehingga dapat mencegah gerakan berlebihan yang kurang nyaman pada mobil.
Cara tersebut membantu perjalanan lebih mulus ketika mobil melewati permukaan jalan yang kasar, tidak rata, serta berlubang. Suspensi pun akan menahan badan mobil agar posisinya tetap stabil.
-
Keunggulan Suspensi Pasif
Suspensi dengan sistem pasif merupakan metode suspensi yang paling umum digunakan pada kendaraan sejak tahun 1920. Hampir seluruh jenis mobil di pasaran menggunakan suspensi pasif sebagai dasar sistemnya.
Oleh sebab itu, mobil yang menerapkan suspensi pasif umumnya berharga lebih terjangkau. Kemudian, apabila sistem mengalami masalah atau kerusakan, Anda dapat menemukan sparepart yang dibutuhkan dengan mudah di bengkel mobil terdekat.
-
Kekurangan Suspensi Pasif
Adapun yang menjadi minus dari sistem pasif ini adalah karena telah ada sistem suspensi aktif yang lebih mumpuni dengan teknologi yang lebih modern.
Suspensi aktif mampu mencapai tujuan yang sama dengan suspensi pasif, namun lebih efektif karena teknologinya lebih canggih.
Setelah mengetahui perbedaan suspensi aktif dan pasif, inti perbedaannya terletak pada cara kerja sistem yang mengatur interaksi roda dengan jalan. Bila suspensi aktif, sistemnya menggunakan sensor untuk memprediksi dan merespon kondisi jalanan.