Kesalahan yang Harus Dihindari saat Melakukan Jumper Aki
Mengetahui cara jumper aki dengan benar hendaknya diketahui oleh setiap pemilik kendaraan bermotor. Mengalami peristiwa tidak menyenangkan seperti aki tiba-tiba mati ditengah perjalanan tentu akan sangat mengganggu.
Menguasai skill teknik jumper dapat membantu Anda untuk menyelesaikan situasi kritis ini dengan mudah. Akan sangat efisien tanpa perlu memanggil bantuan dari luar seperti layanan derek.
Pada dasarnya, proses ini cukup sederhana. Hanya diperlukan ketelitian dan juga berhati-hati untuk tidak melakukan beberapa kesalahan sehingga mendapat hasil yang sesuai dan aman.
Hindari Kesalahan dalam Jumper Aki
Untuk bisa menjumper dengan benar, Anda harus menghindari beberapa kesalahan berikut ini. Hal ini tidak bisa disepelekan karena dapat berakibat fatal bahkan merusak kelistrikan pada mobil atau lebih parahnya lagi aki bisa meledak.
-
Tidak Mengecek Kondisi Fisik Aki
Sebelum memulai jumper, periksa terlebih dahulu kondisi aki. Jika Anda menemukan keretakan, kebocoran, atau jenis kerusakan lainnya maka jangan paksakan untuk dijumper. Hal ini bisa berakibat pada kebocoran atau ledakan bahan kimia.
-
Konektor dipasang Terbalik
Ini adalah penyebab terjadinya overcharge pada aki yang soak dan akhirnya menjadi rusak permanen. Pasanglah kutub pada kabel dengan benar antara kutub (+) dengan kabel merah dan kutub (-) dengan kabel hitam.
Lebih lanjut lagi, perhatikan juga penjepit kabel yang digunakan. Pastikan masing-masing penjepit tidak bersentuhan satu sama lain atau menyentuh komponen logam lainnya untuk mencegah korsleting.
-
Menghidupkan Mesin Mobil
Jangan sampai Anda menghidupkan mesin mobil dalam proses ini. Baik itu mesin mobil soak atau mesin mobil pendonor, keduanya harus dalam keadaan mati ketika menyambungkan kabel jumper. Ini bertujuan untuk menghindari ledakan.
-
Menghidupkan Api atau Merokok
Di dalam aki mobil, terdapat gas hidrogen yang dapat terbakar jika berdekatan dengan api. Jangan merokok atau menghidupkan sumber api dalam bentuk apapun di dekat mobil karena dapat memicu ledakan yang berbahaya.
-
Menjumper di Area Basah
Air adalah salah satu konduktor listrik yang baik dan dapat menghantarkan arus listrik ke bagian lain. Hindari area basah agar tidak terjadi sengatan listrik. Sebelum menjumper, pastikan area sekitar benar-benar kering, tidak lembab atau basah.
-
Mengabaikan Perlengkapan Keselamatan
Selanjutnya, sangat penting untuk memakai beberapa perlengkapan keselamatan seperti kacamata dan sarung tangan. Asam sulfat pada aki mobil memiliki dampak korosif dan berbahaya jika bersentuhan dengan kulit.
Selain itu, bisa juga muncul percikan api ketika Anda melepas atau menyambungkan kabel jumper. Percikan ini dapat mengenai mata dan menyebabkan masalah pada penglihatan. Maka pastikan Anda menggunakan kacamata keselamatan.
-
Menghidupkan Perangkat Elektronik
Penting untuk tidak menghidupkan perangkat elektronik saat melakukan jumper. Pastikan lampu, AC, dan radio dalam kondisi mati. Hal ini bertujuan untuk mencegah lonjakan listrik saat proses jumper yang bisa merusak perangkat elektronik.
-
Langsung Menghidupkan Mesin Setelah Jumper
Selama proses jumper aki berlangsung, kemungkinan aki mobil yang soak tidak serta merta terisi penuh. Jika Anda langsung mengendarai mobil sehabis proses ini, maka daya aki bisa langsung habis dan akibatnya aki akan soak kembali.
Jika memang terpaksa harus segera mengemudi, maka matikan perangkat elektronik dalam mobil atau gunakan seminimal mungkin. Hal ini dapat membantu untuk lebih menghemat penggunaan energi pada aki.
Setelah mengetahui pentingnya menghindari kesalahan-kesalahan di atas, Anda dapat melakukan proses jumper dengan benar dan efektif. Keterampilan dasar ini dapat menjadi skill berguna untuk mengatasi masalah pada aki.